akhirussanah| semuters
tiap kali menjelang ramadhan, kampung saia -di Semarang- semarak dengan acara “Haflah Akhirussanah” dari beberapa pondok pesantren yang ada di sana. haflah akhirussanah, kurang lebih bermakna pesta/perayaan akhir tahun ajaran sebelum para santri libur pulang kampung selama ramadhan & lebaran. dalam pemahaman awam saia, haflah akhirussanah berarti semacam kegiatan bersuka cita penutup rutinitas setahun, sebelum memasuki ramadhan.
*maaf jika keliru..
tahun ini saia kehilangan moment akhirussanah di kampung. lagi glidhig ke Jakarta, bantu-bantu di tempat baru: adhinatama.com (monggo, boleh liat-liat dan mungkin berkenan berbagi proyekan :D). hingga, ketika sabtu 20 Mei 2017 -seminggu sebelum puasa- ada ajakan nginep ke Anyer oleh subkon, spontan saia menyebutnya sebagai “Haflah Akhirussanah perdana di belantara Jakarta” hahaa.. :p
berangkat misah dari rombongan, berdua Hari “the transporter” yang sama-sama belum pernah ke sana membuat kami harus “pasrah bongkok’an” pada navigator sejuta umat, Waze. dari arah Jakarta, kami dituntun Waze keluar pintu tol Serang Timur -pilihan yang kemudian kami ketahui keliru.
harus muter-muter dulu di Serang, sampai di Hawaii Bali Club Resort -tempat menginap- kami kehilangan moment sunset. Sungguh, perjalanan ke Anyer ini meyakinkan saia untuk tak terlalu bergantung pada teknologi!
sunrise at anyer| semakin jauh ku mencari barat, selalu timur yang kudapat!
latar mburi| tengah malam saat suram..
melewatkan malam dengan mancing dan bakar jagung di pantai belakang penginapan. tawa canda, nyanyi-nyanyi fals, sejenak melupakan problema, pesan wa dari klien dan beban proyek yang belum kelar jua. hanya satu yang tak bisa kulupakan. kamu..
#hayah
degan ijo dari pohon| tak cuma tahu bulat yang dadakan..
meski termasuk gugus pantai selatan, ombak di Anyer relatif tenang. so, pagi-pagi kami tergoda untuk mencicipi banana boat yang ditawarkan. dengan sedikit deg-degan karna tak bisa renang, saia tergoda juga naik banana.
riding banana| arungi laut asmara..
efek naik banana boat lumayan bikin plong pernafasan yang penuh nikotin ini. tapi “ditenggelamkan” dua kali, cukup membuat saia pasi dan (serius) tak pengen coba lagi.
pantai karangsari carita| ramainya orang bersuka
tak puas hanya mengeksplorasi pantai di penginapan, kami menuju pantai Karangsari Carita. berbeda dengan lokasi penginapan yang berada di wilayah kabupaten Serang, pantai ini sudah masuk wilayah kabupaten Pandeglang. karena bukan “pantai private” pengunjung di sini lebih rame. dan disini, kami sepakat naek banana boat lagi. Omaigat…
banana lagi| lebih memacu adrenalin..
dengan sedikit gemetar, saia pun turut mengenakan rompi pelampung. perlahan menyusuri pasir pantai yang basah tersapu ombak, menjejakkan kaki di asinnya air pantai Karangsari, dan Bismillah…mulai naik ke atas perahu! hehee, saia cuma ikut mengabadikan kawan-kawan yang “ditenggelamkan” dari atas perahu, kapok naik banana.
kang prahu| samudra membentang
meski cuman di atas perahu, ternyata ketegangan tak jua berkurang. saia terpaksa duduk di lantai kapal. satu tangan memegang handheld, dan satunya lagi erat menggenggam tiang. alhasil, moment ketika temen-temen “ditenggelamkan” selalu liwat dari rekaman kamera. di layar, hanya tersaji ujung tali pengikat banana dan hampa luas samudera. sementara saia, khusuk dalam ritual “merem” sekenceng-kencengnya..
trio| selfie pucat pasi
puas uji nyali dan ngopi di Karangsari, kami pulang ke penginapan. sebagian masih nginep, pengen mancing ke tengah laut nanti malam. saia memilih balik duluan. tak lagi muter-muter lewat Serang, tapi langsung ke tol Cilegon Timur. Let’s go home..
mercusuar Anyer| titip rindu buat kamu
dalam perjalanan, masih di Anyer -sekira 15 kilo meter dari penginapan, ada mercusuar kuna di sisi kiri jalan. bergegas gugling, ternyata mercusuar Anyer ini diyakini sebagai penanda (titik nol) dimulainya pembangunan Jalan Raya Pos, jalan legendaris yang lazim dikenal sebagai jalan Daendels, yang terbentang antara Anyer sampai Panarukan.
Hmm… lain waktu, aku harus menemuimu!